Selasa, 21 April 2015

PETUNJUK DAN PERATURAN UNTUK KODE MORTALITAS DAN MORBIDITAS

Dalam bagian ini berisi peraturan dan petunjuk yand dipakai World Health Assembly (Majelis Kesehatan Dunia) untuk memilih penyebab tunggal atau kondisi untuk tabulasi rutin sertifikasi kematian dan rekaman morbiditas. Pedoman ini juga diberikan untik aplikasi peraturan dan penentuan kode kondisi yang dipilih untuk tabulasi.
  Mortalitas : Pedoman untuk Sertifikat dan Peraturan Koding
Statistik mortalitas adalah salah satu sumber utama informasi kesehatan dan pada beberapa Negara merupakan data yang paling dapat dipercaya dari semua data kesehatan yang ada.

Penyebab Kematian :
World Health Assembly XX tahun 1967 mendefinisikan penyebab kematian yang dimasukan pada sertifikat medic adalah sbb :
Sebab kematian ialah semua penyakit, keadaan sakit atau cedera yang dapat menimbulkan kematian dan kecelakaan atau kekerasan yang menimbulkan cedera yang mematikan.
Definisi ini bertujuan untuk menganjurkan agar seluruh informasi yang relevan dicatat dan pembuat sertifikat tidak mengisi beberapa kondisi sedangkan kondisi yang lain tidak diisi. Dalam definisi tidak dicantumkan gejala dan cara kematian seperti heart failure (gagal jantung) atau respiratory failure (kegagalan respirasi).
Ketika hanya ada satu penyebab kematian yang direkam, penyebab ini yang dipilih untuk tabulasi. Tetapi bila ada beberapa penyebab atau lebih dari satu maka pemilihan sesuai dengan peraturan yang ada pada seksi 4.1.5. Peraturan didasarkan pada penyebab utama kematian.
Penyebab Utama dari Kematian
Revisi konferensi internasional ke VI sepanjang sepuluh tahun menyetujui bahwa penyebab kematian untuk tabulasi primer harus merupakan penyebab pokok dari kematian.
Dari pandangan prevensi kematian. Penting untuk memecahkan mata rantai kejadian atau keadaan yang mempengaruhi kesembuhan. Objektif kesehatan masyarakat yang paling efektif adalah mencegah penyebab pencetus. Untuk tujuan ini maka definisi sebab utama kematian, ialah “ (a) penyakit atau cedera yang menimbulkan serangkaian kejadian yang berakhir dengan kemtian : atau (b) kecelakaan atau kekerasan yang menimbulkan cedera yang mematikan”.
Formulir Internasional Sertifikat  Medis Penyebab Kematian
Prinsip diatas dapat diterapkan seragam dengan menggunakan sertifikat medic yang direkomendasi oleh World Health Assembly yang bertanggung jawab menandatangani sertifikat kematian adalah dokter dengan menentukan kondisi morbid yang langsung menyebabkan kematian dan menyatakan kondisi awal yang menimbulkan sebab kematian ini.
Sertifikat medis di bawah ini dirancang untuk memudahkan pemilihan penyebab utama kematian kalau dua atau lebih penyebab kematian tercatat. Bagian I pada formulir adalah untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan rantai kejadian yang menyebabkan kematian, dan Bagian II untuk kondisi yang tidak berhubungan namun memudahkan kematian.

Penyebab Kematian
Perkiraan Interval Awal Timbulnya dan Kematian
I. 
 Penyakit atau kondisi penyebab langsung kematian
 *
Penyebab pendahulu Kondisi morbid, kalau ada, yang menimbulkan penyebab di atas, dengan kondisi dasar paling akhir

(a).........................................
akibat (atau konsekuensi dari)
(b)..............................................
akibat (atau konsekuensi dari)
(c)..............................................
akibat (atau konsekuensi dari)
(d).............................................. 

................................


................................

................................

................................ 
  
II
Kondisi nyata lain yang memudahkan kematian, tapi tidak berhubungan dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkannya.

...................................................

...................................................



................................

................................

* Ini bukanlah cara kematian, seperti kegagalan jantung atau kegagalan pernafasan. Ini adalah penyakit, injury, atau komplikasi yang menyebabkan kematian.


Pelaksanaan medis atau pemenuhan persyaratan sertifikat lain harus menggunakannya atau keputusan klinis nya memenuhi sertifikat medis atau penyebab dari kematian. Sistem otomatis tidak harus meliputi tabel atau waktu lain untuk pedoman barisan penting pada keterbatasan memenuhi sertifikat ini dari diagnosa dan oleh karena itu mengakibatkan berlawanan akurasi dan bemanfaat dalam pembuatan laporan.
Pada tahun 1990 World Health Assembly ke-43 menyetujui rekomendasi bahwa kalau diperlukan, negara anggota hendaknya mempertimbangkan penggunaan baris tambahan (d) pada Bagian I sertifikat. Namun negara anggota bisa tetap menggunakan sertifikat dengan tiga baris di Bagian I, kalau baris ke-4 tidak diperlukan atau kalau ada kesulitan dengan masalah peraturan setempat.
Kondisi yang tercatat pada baris terbawah Bagian I biasanya merupakan penyebab dasar kematian yang digunakan untuk tabulasi. Namun prosedur pemilihan (yang diuraikan pada bagian berikut) bisa menyebabkan kondisi lain dipilih sebagai penyebab dasar. Untuk membedakan kedua kemungkinan ini, penyebab pendahulu (penyebab awal) digunakan untuk merujuk ke kondisi yang terletak pada baris terakhir sertifikat, dan penyebab dasar kematian digunakan bagi penyebab yang dipilih untuk tabulasi.          
Kalau hanya ada satu langkah di dalam rantai kejadian, maka satu entri pada baris I(a) sudah cukup. Kalau lebih dari satu langkah, penyebab langsung dituliskan pada (a), penyebab pendahulu dituliskan pada baris terakhir, dan penyebab antara dituliskan pada baris (b) atau pada baris (b) dan (c). Sebuah contoh sertifikat kematian dengan empat langkah misalnya adalah:
            (a) Embolisme paru
(b) Fraktur patologis
(c) Karsinoma sekunder femur
(d) Karsinoma mammae
Bagian II adalah untuk kejadian signifikan yang membantu terjadinya kematian, tapi tidak berhubungan dengan penyakit atau kondisi yang secara langsung menyebabkan kematian.
Setelah kata-kata “akibat (atau konsekuensi dari)” yang terdapat pada sertifikat, dimasukkan bukan saja penyebab langsung atau proses patologis, tapi juga penyebab tidak langsung; misalnya kondisi pendahulu yang menimbulkan kerusakan jaringan atau kegagalan fungsi dan memudahkan terjadinya penyebab langsung, walaupun intervalnya telah lama.
Catatan perkiraan interval (menit, jam, hari, minggu. bulan atau tahun) antara awal timbulnya setiap kondisi dengan tanggal kematian dapat membantu dokter menuliskan rantai kejadian yang menyebabkan kematian, dan juga berguna untuk membimbing pengkode untuk memilih kode yang sesuai.

Pada tahun 1990 World Health Assembly menerima rekomendasi agar negara anggota mempertimbangkan masuknya pertanyaan mengenai kehamilan saat itu dan kehamilan dalam waktu satu tahun menjelang kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar