Selasa, 21 April 2015

CARA MENGGUNAKAN VOLUME 3

Bagian perkenalan pada Volume 3, yaitu indeks alfabetis ICD-10 memberikan petunjuk cara penggunaannya. Instruksi disitu harus dipelajari secara baik sebelum pengkodean dilakukan. Di bawah ini diberikan uraian singkat mengenai struktur dan penggunaannya.

Persiapan Pada Alphabetic Index
Volume 3 dibagi atas tiga bagian sebagai berikut:
Section I, berisi semua istilah yang diklasifikasikan pada Bab I-XX dan bab XXI, kecuali obat dan bahan kimia.
Section II,  merupakan  indeks penyebab mortalitas dan morbiditas dan berisi semua istilah yang diklasifikasikan pada bab XX, kecuali obat dan bahan kimia.
Section III, ‘Tabel Obat dan Zat Kimiawi’, berisi untuk setiap kode zat kimia untuk keracunan dan efek lain yang merugikan dari obat yang diklasifikasikan pada bab XIX, dan bab  XX menunjukan  untuk keracunan secara kebetulan, secara sengaja (rugi sendiri), tidak dapat ditentukan, atau efek yang tidak merugikan dari zat kimia baik dengan pengambilan yang tepat.

Struktur

Indeks ini berisi ‘lead terms’ yang diletakkan pada bagian kolom  paling kiri, dengan kata-kata lain (‘modifier’ atau ‘qualifier’) pada berbagai level indentasi di bawahnya. Pada Section I, modifier yang berindentasi atau modifier yang biasanya berupa jenis, tempat, atau kondisi yang mempengaruhi kode; pada Section II mereka menunjukkan berbagai jenis kecelakaan atau kejadian, kendaraan yang terlibat, dsb. Modifier yang tidak mempengaruhi kode berada di dalam tanda kurung setelah kondisi yang tertulis.

Nomor-nomor Kode

Nomor-nomor kode yang mengikuti istilah merujuk ke kategori atau subkategori yangmana istilah tersebut harus diklasifikasikan. Kalau kode tersebut hanya terdiri dari 3-karakter, bisa diperkirakan bahwa kategori tersebut belum dibagi atas subkategori. Sebagian besar dalam hal ini dimana kategori telah dibagi. Kode number dalam index akan memberikan 4 karakter.  Sebuah ‘dash’ atau strip pada posisi ke-4 (misalnya O03.-) berarti bahwa kategori tersebut telah dibagi dan 4 karakter itu bisa ditemukan pada daftar tabulasi. Kalau sistem dagger dan asterisk berlaku pada term itu, maka kedua kode harus digunakan.

Konvensi-konvensi

Parenthesis

Tanda kurung digunakan pada indeks dengan cara yang sama seperti pada Volume 1, yaitu untuk mengurung modifer.

 “NEC”

‘Not elsewhere classified’ menunjukkan bahwa varian dinyatakan dari kondisi yang tertulis diklasifikasi pada bagian lain, dan bahwa, kalau pantas, istilah yang lebih tepat harus dicari di dalam Indeks

Cross-references


Referensi-silang digunakan untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu pada tistilah di dalam Indeks Alfabet. Kata ‘see’ meminta pengkode untuk merujuk ke istilah  lain; ‘see also’ mengarahkan pengkode untuk merujuk ke tempat lain di dalam Indeks kalau pernyataan yang sedang dikode berisi informasi lain yang tidak ter-indentasi di bawah term tempat ‘see also’ tersebut berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar