Salah satu
tantangan strategi global health for all by the year 2000 adalah memberikan
informasi yang menunjang primary health care (PHC). Pada Negara tanpa informasi
lengkap atau data dengan kualitas rendah, berbagai pendekatan diperlukan untuk
mengadopsi suplemen atau mengganti penggunaan ICD konvensional.
Sejak tahun 1970
beberapa Negara lebih memilih mengumpulkan informasi dengan lay personel. Lay
reporting diperluas dalam konsep yang lebih luas yang disebut “metode non
konvensional”. Metode
ini digunakan bila informasi dari metode konvensional
(sensus, survey, morbiditas vital atau institusional atau statistic kematian)
tidak adekuat.
Salah satu
pendekatan, “dasar informasi komunikasi” menyertakan partisipasi masyarakat
dalam definisi, koleksi dan penggunaan data yang berhubungan dengan kesehatan.
Derajat partisipasi masyarakat barvariasi dari koleksi data hingga design,
analisa dan penggunaan informasi. Pengalaman dari beberapa Negara menunjukan
pendekatan ini lebih baik daripada sekedar kerangka teoritis. Konferensi
internasional untuk ICD revisi 10 mencatat pada laporannya :
Konferensi
menghasilkan informasi tentang pengalaman beberapa Negara dalam mengembangkan
dan menerapkan komunikasi dasar informasi kesehatan yang melingkupi masalah dan
kebutuhan tnatang kesehatan. Factor risiko relative dan resources. Ditunjang
pengembangan konsep metode nonkenvensional pada tingkat komunitas sebagai suatu
metode untuk mengisi kekosongan informasi pada Negara tertentu dan memperluas
system informasinya. Ditekankan bahwa untuk Negara yang sedang berkembangatau
negaraberkembang metode ini harus dkembangkan secara local karena factor-faktor
seperti pola kesakitan, bahasa dan variasi kultur. Tidak dapat dicoba transfer
ke daerah lain atau Negara lain.
mengingat hasil
yang menggembirakan dari pendekatan ini di banyak negara, konferensi sepakat
bahwa WHO harus terus memberikan bimbingan pada pengembangan skema lokal andto
mendukung kemajuan metodologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar