Sekuensi
(urutan kejadian)
Sekuensi adalah
dua kondisi atau lebih yang diisikan pada baris yang berurutan pada bagian I,
setiap kondisi merupakan penyebab dari kondisi yang ada di atasnya.
Contoh 1 I (a).Perdarahan varises esofagus
(b) Hipertensi
portal
(c) Sirosis
hepatis
(d) Hepatitis B
Kalau terdapat
lebih daripada satu penyebab kematian pada satu baris, maka ada kemungkinan
untuk memiliki lebih dari satu sekuensi. Pada contoh dibawah, empat sekuensi dilaporkan:
Contoh 2 I (a) Koma
(b) Infark
miokard dan penyakit serebrovaskuler (CVA)
(c)
Aterosklerosis Hipertensi
Sekuensi yang
terjadi adalah:
Aterosklerosis → (menyebabkan) infark miokard → (menyebabkan) koma
Aterosklerosis → (menyebabkan) CVA → (menyebabkan) koma
Hipertensi → (menyebabkan) infark miokard → (menyebabkan)
koma
Hipertensi → (menyebabkan) CVA → (menyebabkan) koma
Prinsip
Umum
Prinsip Umum
menyatakan bahwa kalau lebih dari satu kondisi terdapat pada sertifikat, maka
kondisi yang dimasukkan sendirian di baris terbawah bagian I hanya dipilih
kalau ia merupakan penyebab seluruh kondisi di atasnya.
Arutan
Pemilihan
Rule
1. Kalau
Prinsip Umum tidak bisa diterapkan dan terdapat sekuensi yang berakhir pada
kondisi yang pertama dituliskan pada sertifikat, pilih awal sekuensi ini. Kalau
sekuensi yang berakhir pada kondisi yang disebutkan pertama lebih dari satu,
pilihlah awal dari sekuensi yang pertama disebutkan.
Rule
2. Kalau
tidak terdapat sekuensi yang berakhir pada kondisi yang pertama dituliskan di
sertifikat, pilihlah kondisi yang pertama dituliskan ini.
Rule
3. Kalau
kondisi yang dipilih oleh Prinsip Umum atau oleh Rule 1 atau Rule 2 jelas
merupakan konsekuensi langsung dari kondisi lain yang dilaporkan, baik terletak
di Bagian I atau II, pilihlah kondisi primer ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar