No
|
Jenis
Pelayanan
|
Indikator
|
Standar
|
1
|
Gawat
Darurat
|
1.
Kemampuan menangani life saving anak
dan dewasa
2.
Jam buka pelayanan gawat darura
3.
Pemberi pelayanan kegawat daruratan
yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GELS/ALS
4.
Ketersediaan tim penanggulangan
bencana
5.
Waktu tanggap pelayanan dokter di
gawat darurat
6.
Kepuasaan pelanggan
7.
Kematian pasien < 24 jam
8.
Khusus untuk RS jiwa pasien dapat
ditenangkan dalam waktu < 48 jam
9.
Tidak adanya pasien yang diharuskan
membayar uang muka
|
1. 100
%
2. 24
jam
3. 100%
4. 1
tim
5. <lima
menit terlayani, setelah pasien datang
6. >
70 %
7. <
dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)
8. 100
%
9. 100
%
|
2
|
Rawat
Jalan
|
1.
Dokter pemberi pelayanan di poliklinik
spesialis
2.
Ketersediaan pelayanan
3.
Ketersediaan pelayanan di RS jiwa
4.
Jam buka pelayanan
5.
Waktu tunggu di rawat jalan
6.
Kepuasan pelanggan
7.
a. penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB
b.
terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
|
1.
100 % dokter spesialis
2.
a. klinik anak
b. klinik penyakit dalam
c. klinik kebidanan
d. klinik bedah
3.a.
anak remaja
b. NAPZA
c.
gangguan psikotik
d.
gangguan neurotic
e.
mental Retardasi
f.
mental organic
g.
usia lanjut
4.
08.00 s.d 13.00 setiap hari kerja kecuali jumat: 08.00 s.d 11.00
5.
< 60 menit
6.
> 90 %
7.
a. > 60 %
b. > 60 %
|
3
|
Rawat
inap
|
1.
pemberi pelayanan di rawat inap
2.
dokter penanggung jawab pasien rawat
inap
3.
ketersediaan pelayanan rawat inap
4.
jam visit dokter spesialis
5.
kejadian infeksi pasca operasi
6.
kejadian infeksi nosokomial
7.
tidak adanya kejadian pasien jatuh
yang berakibat kecacatan/kematian
8.
kematian pasien > 48 jam
9.
kejadian pulang paksa
10.
kepuasan pelanggan
11.
rawat inap TB
a.
Penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopik TB
b.
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di RS
12.
Ketersediann pelayanan rawat inap di
RS yang memberikan pelayanan jiwa
13.
Tidak adanya kejadian kematian pasien
gangguan jiwa karena bunuh diri
14.
Kejadian re-admision pasien gangguan
jiwa dalam waktu < 1 bulan
15.
Lama hari perawatan pasien gangguan
jiwa
|
1.
a. dokter spesialis
b. perawat
minimal pendidikan D3
2. 100
%
3.
a. anak
b. penyakit dalam
c. kebidanan
d. bedah
4. 08.00-14.00
setiap hari kerja
5. < 1,5 %
6. < 1,5 %
7. 100 %
8. < 0,24 %
9. < 5 %
10. > 90 %
11. a. > 60
%
b. > 60 %
12. NAPZA,
gangguan psikotik, gangguan nerotik dan gangguan mental organic
13. 100 %
14. 100 %
15. < 6
minggu
|
4.
|
Bedah sentral
(bedah saja)
|
1.
Waktu tunggu operasi elektif
2.
Kejadian kematian dimeja operasi
3.
Tidak adanya kejadian operasi salah
sisi
4.
Tidak adanya kejadian operasi salah
orang
5.
Tidak adanya kejadian salah tindakan
pada operasi
6.
Tidak adanya kejadian tertinggal benda
asing /lain pada tubuh pasien setelah operasi
7.
Komplikasi anestesi karena over dosis,
anastesi, dan salah penempatan endotracheal tube
|
1. < 2 hari
2. < 1%
3. 100%
4. 100%
5. 100%
6. 100%
7. < 6%
|
5.
|
Persalinan, perinatologi
(kecuali rumah sakit khusus diluar rumah sakit ibu dan anak) dan KB
|
1.
Kejadian kematian ibu karena
persalinan
2.
Pemberi pelayanan persalinan normal
3.
Pemberi pelayanan persalinan dengan
penyulit
4.
Pemberi pelayanan persalinan dengan
tindakan operasi
5.
Kemampuan menangani BBLR 1500gr-2500gr
6.
Pertolongan persalinana melalui seksio
cesaria
7.
Keluarga berencana
a.
Persentase KB (vasektomi dan
tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr. Sp. OG, dr.Sp.B, dr.Sp.U,
dr.umum terlatih.
b.
Persentase peserta KB mantap yang
mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
8.
Kepuasan pelanggan
|
1.
a.
Perdarahan < 1%
b.
Pre-eklampsia < 30%
c.
Sepsis < 0,2%
2.
a.
Dokter Sp.OG
b.
Dokter umum terlatih (asuhan
persalinan normal)
c.
Bidan
3.
Tim PONEK yang terlatih
4.
a.
Dokter Sp. OG
b.
Dokter Sp. A
c.
Dokter Sp. An
5.
100%
6.
< 20%
7.
100 %
8.
> 80%
|
6
|
Intensif
|
1.
rata-rata pasien yang kembali ke
perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
2.
pemberi pelayanan unit intensif
|
1.
< 3 %
2.
a.
dokter spesialis anestesi dan
dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
b.
100 % perawat minimal D3 dengan
sertifikat perawat mahir ICU atau setara D4
|
7
|
Radiologi
|
1.
waktu tunggu hasil pelayanan thorax
foto
2.
pelaksana ekspertisi
3.
kejadian kegagalan pelayanan rontgen
4.
kepuasan pelanggan
|
1.
< 3 jam
2.
Dokter spesialis Rad
3.
Kerusakan foto < 2 %
4.
Lebih dari 80 %
|
8
|
Lab.
Patologi klinik
|
1.
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium
2.
Pelaksana ekspertisi
3.
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
4.
Kepuasan pelanggan
|
1.
< 140 menit kimia drh dan drh rutin
2.
Dokter spesialis PK
3.
100 %
|
9
|
Rehabilitasi
medic
|
1.
Kejadian drop out pasien terhadap
pelayanan rehabilitasi medic yang direncanakan
2.
Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medic
3.
Kepuasan pelanggan
|
1.
< 50 %
2.
100 %
3.
> 80 %
|
10
|
Farmasi
|
1.
Waktu tunggu pelayanan
a.
Obat jadi
b.
Obat racikan
2.
Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat
3.
Kepuasan pelanggan
4.
Penulisan resep sesuai formularium
|
1.
a. < 30 menit
b.< 60 menit
2.
2. 100 %
3.
3. > 80 %
4.
4. 100 %
|
11
|
Gizi
|
1.
Ketepatan waktu pemberian makanan
kepada pasien
2.
Sisa makanan yang tidak termakan oleh
pasien
3.
Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian diet
|
1. >
90 %
2. <
20 %
3. 100
%
|
12
|
Transfuse
darah
|
1.
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan
transfuse
2.
Kejadian reaksi transfusi
|
1. 100
% terpenuhi
2. <
0,01 %
|
13
|
Pelayanan
GAKIN
|
Pelayanan
terhadap pasien gakin yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
|
100
% terlayani
|
14
|
Rekam Medik
|
1.
Kelengkapan pengisian Rekam Medik 24
jam setelah selesai pelayanan
2.
Kelengkapan informed concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
3.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
4.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat
inap
|
1.
100%
2.
100%
3.
< 10 menit
4.
< 15 menit
|
15
|
Pengelolaan
limbah
|
1.
Baku mutu limbah cair
2.
Pengelolaan limbah padat infeksius
sesuai dengan aturan
|
1.
a.
BOD < 30 mg/l
b.
COD < 80 mg/l
c.
TSS < 30 mg/l
d.
PH 6-9
2.
100%
|
16
|
Administrasi
dan manajemen
|
1.
Tindak lanjut penyelesaian hasil
pertemua direksi
2.
Kelengkapan laporan akuntabilitas
kinerja
3.
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat
4.
Ketepatan waktu pengurusan gaji
berkala
5.
Karyawan yang mendapat pelatihan
minimal 20 jam setahun
6.
Cost recoveri
7.
Ketepatan waktu penyusunan laporan
keuangan
8.
Kecepatan waktu pemberian informasi
tentang tagihan pasien rawat inap
9.
Ketepatan waktu pemberian imbalan
(insentif) sesuai kesepakatan waktu
|
1.
100%
2.
100%
3.
100%
4.
100%
5.
> 60%
6.
> 40%
7.
100%
8.
< 2 jam
9.
100%
|
17
|
Ambulance/kereta
jenajah
|
1.waktu pelayanan ambulance/kereta
jenazah
2. kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah di RS
3. response time pelayanan
ambulance/kereta jenazah oleh masyarakat yang membutuhkan
|
1.
24 jam
2.
< 30 menit
3.
(?) sesuai ketentuan daerah (?)
|
18
|
Pemulasaraan
jenazah
|
1.
Waktu tanggap (response time)
pelayanan pemulasaraan jenazah
|
1. <
2 jam
|
19
|
Pelayanan
pemeliharaan sarana RS
|
1.
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
alat
2.
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
3.
Peralatan laboratorium dan alat ukur
yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
|
1. <
80 %
2. 100
%
3. 100
%
|
20
|
pelayanan
laundry
|
1.
Tidak adanya kejadian linen yang
hilang
2.
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
|
1.
100 %
2.
100 %
|
21
|
Pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI)
|
1.
Ada anggota tim PPI yang terlatih
2.
Tersedia APD di setiap instalasi atau
department
3.
Kegiatan pencatatan dan pelaporan
infeksi nosokomia/HAI (Health care Associated Infection) di RS (min 1
parameter)
|
1.
Anggota tim PPI yang terlatih 75 %
2.
60 %
3.
75 %
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar