Minggu, 29 Maret 2015

Persepsi

A.           Pengertian Persepsi
Kata persepsi memiliki beberapa makna, berikut dikemukakan beberapa pengertian tentang persepsi. Sarwono ( 1997 : 94) mengungkapkan bahwa “persepsi dalam pengertian psikologi adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan (penglihatan, pendengaran, perabaan dan sebagainya ) “. Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi pada seseorang yaitu proses memahami atau memberi makna terhadap setiap informasi yang diterima oleh seseorang melalui alat indra, dan selanjutnya seseorang mempersepsi atau memahami informasi yang mereka terima.
Berkaitan dengan pengertian persepsi, Gibson (dalam Andrew, 1983; 74) mengungkapkan “Perception is a proses by which the brain selects, organize and interprets the sensation”. Penjelasan ini menunjukkan bahwa fungsi dari persepsi adalah untuk membantu orang memahami setiap informasi yang datang dari luar melalui indera secara logis dan teratur.
Persepsi adalah proses psikologis diasosiasikan dengan interpretasi dan pemberian makna terhadap orang atau objek tertentu. Menurut Cohen, Fisher (1987; 118) , persepsi didefinisikan sebagai interpretasi terhadap berbagai sensasi sebagai representasi dari objek-objek eksternal.Jadi, persepsi adalah pengetahuan tentang apa yang dapat ditangkap oleh indra kita.


Elemen-Elemen Persepsi
1.      Sensasi/penginderaan dan interpretasi.
Ketika orang menangkap sesuatu memalui inderanya maka secara langsung dia akan menginterpretasikan makna dari hasil penginderaannya.
2.      Harapan
Harapan mempengaruhi persepsi terhadap diri pribadi seperti terhadap objek lainnya.
3.      bentuk dan latar belakang
Salah satu cara untuk memahami proses persepsi terletak pada kemampuannya untuk membeda-bedakan antara berbagai jenis informasi. Orang yang mempersepsi, membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang penting dari yang tidak penting, yang relevan dari yang tidak relevan.
4.      Perbandingan
Jika makna yang dipersepsikan konsisten atau mirip dengan criteria yang digunakan sebagai pembanding, maka kita akan menganggapnya valid.
5.      Konteks
Bukan berarti bahwa sistem kognitif kiata seperti nilai, sikap, dan keyakinan atau harapan kita tidak cukup berpengaruh.
B.     Proses Terjadinya Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Pelaku dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, missalnya dalam hal tekanan , proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh saraf sensoris ke otak. Proses ini disebut sebagai proses fisiologis kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang di dengar, atau apa yang diraba.proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terahir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat melalui alat indera prose ini merupakan proses terakhir dari persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari peersepsi dapat di ambil oleh individu dalam bebagai macam bentuk.
Dalam persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah persiapan itu. Hal tersebut karena keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan disekitarnya. Namun demikian tidak semuanya stimulus mendapatkan respon individu untuk dipersepsi. Stimulud mana yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan.
C. Perkembangan Persepsi
Ketetapan perceptual adalah kecenderungan kita untuk mempertahankan persepsi yangtelah dimiliki terhadap suatu objek dengan mengabaikan perubahan warna (color),keterangan (brightness), ukuran (size), dan bentuk (shape).
Strategi untuk mengembangkan Integrasi Sistem Perseptual
Banyak anak yang kesulitan belajar karena tidak dapat melakukan transfer informasi dari suatu sistem perseptual ke sistem perseptual yang lain.  Transfer informasi yang mencakup integrasi dan  aktivitas :
1.        Visual ke Auditoris,   meminta anak melihat suatu pola titik-titik dan garis-garis; kemudian menyuruh anak meniru pola tersebut dalam bentuk ritmis pada drum.
2.        Auditoris ke Visual,   meminta anak mendengarkan irama ritmis dan memilih salah satu pola visual titik dan garis yang sesuai dari beberapa pilihan.
3.        Auditois  ke Motorvisual,  mendengar irama ritmis dan mengalihkan pada visual dengan menulis pasangan titik dan garis.
4.        Auditoris – verbal ke motor,  memerintah anak untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu
5.        Taktil –Visualmotor,  meraba bentuk dan menggambarkan bentuk
6.        Auditoris ke Visual,  mendengar bunyi benda dan menunjukkan gambarnya

D. Sifat-Sifat Persepsi
 Dua fungsi utama sistem utama persepsi yaitu lokalisasi atau menentukan letak suatu objek dan pengenalan, menentukan jenis objek tersebut (Atkinson et al., t.t.). lokalisasi dan pengenalan dilakukan oleh daerah korteks yang berbeda. Penelitian persepsi juga mengurusi cara sistem perseptual mempertahankan bentuk objek tetap konstan, walaupun citra (bayangan) objek di retina berubah.            
Sifat umum persepsi antara lain, yaitu;
1.        Dunia persepsi mempunyai sifat-sifat  ruang. Mengenal persepsi ruang ini mengandung persoalan-prsoalan psikologis yang penting, terutama penglahatan sifat ruang (dimensi ketiga).
2.        Dunia persepsi mempunyai dimensi waktu.  Objek-objeknya bersifat tetap, sehingga terdapat kestabilan yang luas.
3.        Dunia persepsi berstruktur menurut objek persepsi. Dalam hal ini berbagai keseluruhan berdiri sendiri  menampakkan diri:Gestalt-gestalt. Persepsi gestalt merupakan suatu pembahasan yang penting dalam psikologi persepsi.
4.        Dunia persepsi yang penuh dengan arti. Persepsi tidaklah sama dengan mengonstatir benda dan kejadian tanpa makna. Yang kita persepsi selalu merupakan tanda-tanda, ekspresi, benda-benda dengan fungsi, relasi-relasi yang penuh arti, serta kejadian-kejadian.

E. Bentuk Persepsi
1. Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari.
2. Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.
3. Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.
4. Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.
5.   Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.




F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Wilson (2000) mengemukakan ada faktor dari luar dan dari dalam yang mempengaruhi persepsi diantaranya sebagai berikut :
a. Faktor eksternal atau dari luar :
1.      Concreteness yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit dipersepsikan dibandingkan dengan yang obyektif.
2.      Novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk di persepsikan dibanding dengan hal-hal yang baru.
3.      Velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif di bandingkan dengan gerakan yang lambat.
4.      Conditioned stimuli, stimuli yang di kondisikan seperti bel pintu, deringan telepon dan lain-lain.
b. Faktor internal atau dari dalam :
1.      Motivation, misalnya merasa lelah menstimulasi untuk berespon untuk istirahat.
2.      Interest, hal-hal yang menarik lebih di perhatikan dari pada yang tidak menarik
3.      Need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian
4.      Assumptions, juga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar