BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
The International
Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems
(paling sering dikenal dengan singkatan ICD) merupakan standar klasifikasi
diagnosa Internasional yang berguna bagi kepentingan epidemiologi dan manajemen
kesehatan karena ICD-10 dapat memberikan rincian beragam penyakit dan masalah
yang berkaitan dengan kesehatan. ICD-10 terdapat
berbagai macam kode baik penyakit maupun tindakan serta kode mengenai obat,
oleh karena itu berbagai macam cabang ilmu termasuk Farmakologi perlu
dipelajari oleh seorang perekam medik guna mendapatkan kode yang tepat.
Namun di Indonesia saat ini Farmakologi dalam bidang
rekam medis dalam masih belum mendapat perhatian yang besar.
Berkenaan dengan ilmu Farmakologi dalam bidang rekam
medis terutama dalam pengkodean obat, perlu disusun sebuah paper yang mampu menjelaskan
lebih rinci mengenai hububungan Farmakologi dan ICD untuk lebih memperhatikan kode
yang diberikan. Oleh sebab itu, penulis menulis sebuah paper yang bertajuk “Farmakologi
dalam ICD ”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut.
1.
Apakah
yang dimaksud ICD?
2.
Apakah
yang dimaksud Farmakologi?
3.
Apa
hubungan Farmakologi dalam ICD?
C.
Tujuan
Paper
Sejalan dengan
rumusan masalah di atas, paper ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1.
Pengerian
ICD;
2.
Pengertian
Farmakologi;
3.
Hubungan
Farmakologi dalan ICD;
D.
Kegunaan
Paper
Paper ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan
baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna
sebagai acuan pelayanan kesehatan. Secara praktis makalah ini diharapkan
bermanfaat bagi:
1.
Penulis,
sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang Farmakologi dalam ICD
2.
Pembaca/institusi
pelayanan kesehatan, sebagai media informasi tentang pengkodean obat dalam ICD.
E.
Prosedur
Paper
Paper ini disusun dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini
penulis akan menggunakan permasalah yang dibahas secara jelas dan konprehensif.
Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka melalui internet, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan
membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut
diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta
mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian ICD
ICD-10
merupakan klasifikasi statistik, yang terdiri dari sejumlah kode alfanumerik
yang satu sama lain berbeda (mutually exclusive) menurut kategori, yang
menggambarkan konsep seluruh penyakit (WHO, 2004). Klasifikasi terstruktur
secara hierarki dengan bab, kategori dan karakter spesifik untuk
setiap penyakit/kondisi yang mana klasifikasi mencakup panduan yang berisi rule
yang spesifik untuk menggunakannya. Klasifikasi merupakan suatu sistem dari
pengelompokkan penyakit, cedera, keadaan dan prosedur-prosedur yang ditentukan
menurut kriteria yang telah ditetapkan.
Penggunaan
klasifikasi dimaksudkan agar data penyakit/cedera/kondisi mudah disimpan,
digunakan kembali dan dianalisis, serta dapat dibandingkan antar rumah sakit,
propinsi dan negara untuk kurun waktu yang sama atau berbeda. ICD yang dikembangkan didasarkan pada prinsip
kepraktisan.
ICD-10 terdiri dari 3 volume yaitu:
1.
Volume 1 berisi klasifikasi utama.
Sebagian
besar buku Volume 1 terdiri dari daftar kategori3 karakter dan
daftar tabel inklusi dan subkategori 4 karakter. Inti klasifikasi adalah daftar
kategori 3 karakter yang dianjurkan untuk pelaporan ke WHO mortality
database dan perbandingan umum internasional. Daftar bab dan judul
blok juga termasuk inti klasifikasi. Daftar tabular memberikan seluruh rincian
level 4 karakter dan dibagi dalam 22 bab (WHO, 2004)
2.
Volume
2 berisi petunjuk pemakaian ICD
3.
Volume 3
berisi alfabet klasifikasi, dibagi dalam 3 bagian:
Bagian 1,
terdiri atas indeks tentang penyakit dan luka alami.
Bagian 2, merupakan indeks penyebab luar morbiditas dan mortalitas, berisi
seluruh term yang diklasifikasi. Bagian 3, berisi tabel obat dan bahan kimia.
Kode utama untuk penyakit
yang mendasari diberi tanda dagger (†) dan kode tambahan
untuk manifestasinya diberi tanda asterisk
(*). Kode dagger adalah kode utama dan harus
selalu digunakan.
Dalam coding, kode asterisk tidak
bisa digunakan sendiri (WHO, 2004).
B. Pengertian
Farmakologi
Farmakologi
berasal
dari kata (Yunani), pharmakon : obat Logia : studi/ilmu “Ilmu
tentang obat” jadi Pengertian Farmakologi adalah ilmu mengenai obat ( farmakon =
obat; logos = ilmu ).
Pada
mulanya farmakologi dan Terapi mencakup
berbagai pengetahuan tentang obat yang meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat
fisika dan kimiawi, cara meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme
kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi dan ekskresi, serta penggunaan obat
untuk terapi dan tujuan lain.
Didefinisikan
sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan organisme hidup serta
segala aspek interaksi mereka. Atau Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan
organisme hidup
Berikut adalah cabang-cabang ilmu Farmakologi
Berikut adalah cabang-cabang ilmu Farmakologi
- Farmakokinetika
Studi tentang absorpsi,
distribusi, dan biotransformasi serta eksresi (eliminasi) Atau Pengaruh
organisme hidup terhadap obat Atau Penanganan obat oleh organisme hidup
- Farmakodinamika
Studi tentang tempat dan
mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi obat pada organisme hidup
Atau Pengaruh obat terhadap organisme hidup
Atau Pengaruh obat terhadap organisme hidup
- Farmakoterapi
Merupakan cabang
ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan
menyembuhkan penyakit
- Farmakognosi
Cabang ilmu farmakologi yang
mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat
- Khemotherapi
Cabang ilmu farmakologi yang
mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk
pengobatan neoplasma Toksikologi
Ilmu yang mempelajari
keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga,
industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara
pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
- Farmasi
Suatu sistem yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada pengetahuan tentang obat dan
efeknya pada manusia dan hewan
C.
Hubungan Farmakologi dalam ICD
Pada bagian 3 di ICD 10 volume 3 terdapat tabel tabel obat dan bahan kimia
sebagai petunjuk kode obat yang diperlukan, peran Farmakologi menjadi sangat
penting dalam penentuan kode obat yang tepat.
Dalam
ICD 10 tidak ada petunjuk jenis serta tujuan penggunaan obat itu untuk apa,
karna itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar