Minggu, 29 Maret 2015

FARMAKOLOGI DALAM ICD (PAPER)

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah
The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (paling sering dikenal dengan singkatan ICD) merupakan standar klasifikasi diagnosa Internasional yang berguna bagi kepentingan epidemiologi dan manajemen kesehatan karena ICD-10 dapat memberikan rincian beragam penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kesehatan. ICD-10 terdapat berbagai macam kode baik penyakit maupun tindakan serta kode mengenai obat, oleh karena itu berbagai macam cabang ilmu termasuk Farmakologi perlu dipelajari oleh seorang perekam medik guna mendapatkan kode yang tepat.
Namun di Indonesia saat ini Farmakologi dalam bidang rekam medis dalam masih belum mendapat perhatian yang besar.
Berkenaan dengan ilmu Farmakologi dalam bidang rekam medis terutama dalam pengkodean obat, perlu disusun sebuah paper yang mampu menjelaskan lebih rinci mengenai hububungan Farmakologi dan ICD untuk lebih memperhatikan kode yang diberikan. Oleh sebab itu, penulis menulis sebuah paper yang bertajuk “Farmakologi dalam ICD ”.


B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Apakah yang dimaksud ICD?
2.      Apakah yang dimaksud Farmakologi?
3.      Apa hubungan Farmakologi dalam ICD?
C.            Tujuan Paper
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, paper ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.      Pengerian ICD;
2.      Pengertian Farmakologi;
3.      Hubungan Farmakologi dalan ICD;
D.           Kegunaan Paper
Paper ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai acuan pelayanan kesehatan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.      Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan  khususnya tentang Farmakologi dalam ICD
2.      Pembaca/institusi pelayanan kesehatan, sebagai media informasi tentang pengkodean obat dalam ICD.
E.            Prosedur Paper
Paper ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menggunakan permasalah yang dibahas secara jelas dan konprehensif. Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka melalui internet, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian ICD
ICD-10 merupakan klasifikasi statistik, yang terdiri dari sejumlah kode alfanumerik yang satu sama lain berbeda (mutually exclusive) menurut kategori, yang menggambarkan konsep seluruh penyakit (WHO, 2004). Klasifikasi terstruktur secara  hierarki dengan bab, kategori dan karakter spesifik untuk setiap penyakit/kondisi yang mana klasifikasi mencakup panduan yang berisi rule yang spesifik untuk menggunakannya. Klasifikasi merupakan suatu sistem dari pengelompokkan penyakit, cedera, keadaan dan prosedur-prosedur yang ditentukan menurut kriteria yang telah ditetapkan.
Penggunaan klasifikasi dimaksudkan agar data penyakit/cedera/kondisi mudah disimpan, digunakan kembali dan dianalisis, serta dapat dibandingkan antar rumah sakit, propinsi dan negara untuk kurun waktu yang sama atau berbeda. ICD  yang dikembangkan didasarkan pada prinsip kepraktisan.
ICD-10 terdiri dari 3 volume yaitu:
1.       Volume 1 berisi klasifikasi utama.
            Sebagian besar buku Volume 1  terdiri dari daftar kategori3 karakter dan daftar tabel inklusi dan subkategori 4 karakter. Inti klasifikasi adalah daftar kategori 3 karakter yang dianjurkan untuk pelaporan ke WHO  mortality database  dan perbandingan umum internasional. Daftar bab dan judul blok juga termasuk inti klasifikasi. Daftar tabular memberikan seluruh rincian level 4 karakter dan dibagi dalam 22 bab (WHO, 2004)
2.      Volume 2 berisi petunjuk pemakaian ICD
3.      Volume  3 berisi alfabet klasifikasi, dibagi dalam 3 bagian:
Bagian 1, terdiri  atas indeks  tentang penyakit dan luka alami. Bagian 2, merupakan indeks penyebab luar morbiditas dan mortalitas, berisi seluruh term yang diklasifikasi. Bagian 3, berisi tabel obat dan bahan kimia.
Kode utama untuk penyakit yang mendasari diberi tanda dagger  (†)  dan kode tambahan untuk manifestasinya diberi tanda asterisk (*).  Kode  dagger  adalah kode utama dan harus selalu digunakan. Dalam  coding,  kode  asterisk  tidak bisa digunakan sendiri (WHO, 2004).
B.     Pengertian Farmakologi
Farmakologi berasal dari kata (Yunani), pharmakon : obat   Logia : studi/ilmu  “Ilmu tentang obat”  jadi Pengertian Farmakologi adalah ilmu mengenai obat ( farmakon = obat; logos = ilmu ).
Pada mulanya farmakologi dan Terapi mencakup berbagai pengetahuan tentang obat yang meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi dan ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lain.
Didefinisikan sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksi mereka. Atau Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan organisme hidup
Berikut adalah cabang-cabang ilmu Farmakologi
  1. Farmakokinetika
Studi tentang absorpsi, distribusi, dan biotransformasi serta eksresi (eliminasi) Atau Pengaruh organisme hidup terhadap obat Atau Penanganan obat oleh organisme hidup
  1. Farmakodinamika
Studi tentang tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi obat pada organisme hidup
Atau Pengaruh obat terhadap organisme hidup
  1. Farmakoterapi
Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit
  1. Farmakognosi
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat
  1. Khemotherapi
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma Toksikologi
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
  1. Farmasi
Suatu sistem yang memberikan pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada pengetahuan tentang obat dan efeknya pada manusia dan hewan
C.    Hubungan Farmakologi dalam ICD
Pada bagian 3 di ICD 10 volume 3 terdapat tabel tabel obat dan bahan kimia sebagai petunjuk kode obat yang diperlukan, peran Farmakologi menjadi sangat penting dalam penentuan kode obat yang tepat.
Dalam ICD 10 tidak ada petunjuk jenis serta tujuan penggunaan obat itu untuk apa, karna itu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar