A.
Sistem Penjajaran
Dokumen Rekam Medis
Sistem penjajaran adalah sistem penataan dokumen rekam medis dalam
suatu rak yang khusus agar pengambilan kembali (retrive) menjadi mudah dan cepat. Dokumen rekam medis yang
disimpan kedalam rak penyimpanan tidak ditumpuk melainkan disusun berdiri
sejajar satu dengan yang lain. Sistem
penjajaran dokumen rekam medis pasien disesuaikan dengan nomor rekam medis
pasien.
Dalam sistem penjajaran terdapat 2
cara, yaitu:
1.
Penjajaran secara Alphabetical
a.
Sistem penjajaran Alphabetical
Murni
Sistem
Alphabetical murni adalah suatu sistem pemberian nama pasien berdasarkan
nama pasien itu sendiri (murni).
b.
Sistem penjajaran Alphabetical Founetic
Sistem
penjajaran Alphabetical
Founetic
yaitu sistem penjajaran dokumen rekam medis menurut suara daripada ejaan nama.
c.
Sistem penjajaran Alphabetical Soundex Founetic
Sistem
penjajaran Alphabetical
Soundex Founetic
adalah sistem penjajaran pasien berdasarkan cara pengucapannya sama tetapi cara
penulisan atau ejaannya berbeda.
Penamaan
sistem ini mengecualikan huruf yang merupakan vocal dan kata-kata yang
mengandung unsur huruf w, h dan y tidak
dikode, guna mengurangi enam kunci kata dengan menentukan 3 digit kode nomor
yang disertakan.
2.
Sistem penjajaran secara Numerical
Penjajaran dokumen rekam medis
mengikuti urutan nomor rekam medis dengan 3 cara yaitu:
1. Sistem
nomor langsung
Sistem penjajaran dengan nomor langsung atau
yang disebut Straight
numerical filing (SNF) yaitu suatu cara penyimpanan
dokumen rekam medis dengan mensejajarkan dokumen rekam medis berdasarkan urutan
langsung nomor rekam medisnya pada rak penyimpanan.
Kelebihan menggunakan cara ini yaitu:
1)
Bila akan mengambil dokumen
rekam medis banyak secara berurutan akan lebih mudah.
2)
Mudah melatih petugas-petugas.
Kekurangan menggunakan cara ini yaitu:
1)
Mudah terjadi kekeliruan
penyimpanan.
|
3)
Pengawasan kerapian
penyimpanan sangat sukar dilakukan.
2. Sistem
penyimpanan angka akhir
Sistem penjajaran dengan angka akhir atau
yang disebut Terminal
Digit Filing (TDF) yaitu suatu
penyimpanan dokumen rekam medis dengan mensejajarkan folder dokumen rekam medis
berdasarkan urutan nomor rekam medis pada 2 angka kelompok akhir. Untuk
menjalankan sistem ini, terlebih dahulu disiapkan rak penyimpanan dengan
membaginya menjadi 100 section sesuai 2 angka kelompok terakhir dimulai
dari section 00,
01, 02 dan seterusnya sampai 99. Kelebihan menggunakan sistem ini yaitu:
1)
Penambahan jumlah dokumen
rekam medis selalu tersebar secara merata ke-100 kelompok (section) di dalam rak penyimpanan.
2)
Petugas-petugas penyimpanan
tidak akan terpaksa berdesak-desak di suatu tempat dimana rekam medis harus
disimpan di rak.
3)
Petugas-petugas dapat diserahi
tanggung jawab untuk sejumlah section tertentu.
4)
Pekerjaan akan terbagi rata.
5) Rekam medis yang tidak aktif dapat diambil
dari rak penyimpanan dari setiap section, pada saat ditambahnya
rekam medis baru di section tersebut.
6)
Jumlah rekam medis utuk
setiap section terkontrol dan bisa dihindarkan timbulnya rak-rak
kosong.
7)
Dengan terkontrolnya jumlah
rekam medis, membantu memudahkan perencanaan peralatan penyimpanan (jumlah
rak).
8)
Kekeliruan penyimpanan (misfile) dapat dicegah, karena
petugas penyimpanan hanya memperhatikan 2 angka saja dalam memasukan rekam
medis ke dalam rak, sehingga jarang terjadi kekeliruan membaca angka.
Kekurangan sistem ini, yaitu:
1)
Latihan dan bimbingan bagi
petugas penyimpanan dalam hal sistem angka akhir, mungkin lebih lama
dibandingkan latihan menggunakan sistem nomor langsung, tetapi umunya petugas
dapat dilatih dalam waktu yang tidak terlalu lama.
2)
Membutuhkan biaya awal lebih
besar karena harus menyiapkan rak penyimpanan terlebih dahulu.
3. Sistem penjajaran dengan angka tengah atau
yang disebut Middle
Digit Filing (MDF) yaitu suatu sistem penyimpanan dengan
mensejajarkan dokumen rekam medis berdasarkan urutan nomor rekam medis pada 2
angka kelompok tengah. Cara menjalankannya sama dengan sistem angka akhir, yang
membedakan pengurutannya sistem ini menggunakan 2 angka kelompok tengah.
Kelebihan dan kekurangannya sama dengan angka akhir.
Sistem penyimpanan angka tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar