Minggu, 29 Maret 2015

Imunisasi


a.Pengertian
imunisasi berasal dari kata imun,kebal atau sesisten,anak diimunisasi ,berarti     diberikan kekebalan terhadap suatu upaya penyakit tertentu.Anak kebal atu resisten terhadap suatu penyakit,tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.

b.Macam  kekebalan
kekebalan terhadap suatu penyakit ,menular dapat digolongkan menjadi 2,yakni:
a)      Kekebalan tidak spesifik (non spesifik resistance)

Yang dimaksud dengan faktor faktor non khusus adalah pertahanan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari suatu penyakit,misalnya kulit,air mata,cairan cairan khusus yang keluar dari perut (usus),adanya reflek reflek tertentu misalnya batuk dan bersin dan sebagainya.
b)      Kekebalan spesifik  (spesific resistance)
Dapat diperoleh dari dua sumber yakni:

(1)    Genetic
Kekebalan yang berasal dari sumber genetic ini biasanya berhubungan dengan ras (warna kulit dan kelompok kelompok etnis,misalnya orang kulit hitam) cenderung lebih resisten terhadap penyakit malaria jenis vivax,contoh lain,orang yang mempunyai hemoglobin S lebih resisten tehadap penyakit plasmodium falciparum ,daripada orang yang mempunyai hemoglobin AA.
(2)    Kekebalan yang diperoleh (acquiled immunity)
Diperoleh dari luar tubuh anak atau orang yang bersangkutan.kekebalan bersifat aktif dan dapat bersifat pasif.Kekebalan aktif dapat diperoleh setelah orang sembuh dari penyakit tertentu.Misalnya anak yang telah sembuh dari campak ia akan kebal terhadap campak.Kekebalan aktif juga didapat dari imunisasi,yang berarti kedalam tubuhnya dimasukkan organisme patogen (bibit) penyakit.Kekebalan pasif diperoleh dari ibunya melalui plasenta.Ibu yang telah memperoleh kekebalan terhadap penyakit tertentu,misalnya campak,malaria,dan tetanus,maka anaknya akan memperolah kekebalan terhadap penyakit tersebut untuk beberapa bulan pertama.kekebalan pasif juga dapat diperoleh melalui serum anti body dari manusia atau binatang.Kekebalan pasif ini hanya bersifat sementara
c.Faktor Faktor  yang mempengaruhi kekebalan
Banyak faktoer yang mempengaruhi kekebalan,antara lain :
a)      Umur
Untuk beberapa penyakit tertentu pada bayi dan orang tua lebih mudah terserang ,dengan kata lain orang pada usia sangat muda atau usia tua lebih rentan ,kuarang kebal terhadap penyakit penyakit menular tertentu .Hal ini mungkin disebabkan karena kedua kelompok tersebut daya tahan tubuhnya rendah
b)      Sex
Untuk penyakit penyakit menular tertentu seperti polio dan dipteri lebih parah terjadi pada wanita daripada pria
c)       Kehamilan
Wanita yang sedang hamil pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit penyakit menular tertentu ,misalnya penyakit polio ,pneumonia,malaria serta amubiasis .sebaliknya untuk penyakit tipoid dan meningitis jarang terjadi pada wanita hamil
d)      Gizi
Gizi yang baik pada umumnya akan meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit penyakit infeksi ,tetapi sebaliknya kekurangan gizi berakibat kerentanan seseorang terhadap penyakit infeksi
e)      Trauma
Stress salah satu bentuk trauma adalah merupakan penyebab kerentanan seseorang terhadap suatu penyakit infeksi tertentu.Kekebalan yang terjadi pada tingkat komuniti disebut “heard immunity “ Apabila heard immunity di masyarakat rendah ,masyarakat tersebut akan mudah terjadi wabah ,sebaliknya apabila heard immunity tinggi,maka wabah jarang terjadi pada masyarakat tsb.
Masa inkubasi
Masa inkubasi adalah jarak waktu dari mulai terjadinya infeksi di dalam diri orang sampai dengan munculnya gejala gejala penyakit pada orang tersebut.tiap tiap penyakit infeksi mempunyai masa inkubasi berbeda beda ,mullai dari beberapa jam sampai beberaa tahun
                                d.Jenis jenis Imunisasi
                                Pada dasarnya ada 2 jenis imunisasi
a)      Imunisasi pasif (pasive immunization)
imunisasi pasif ini adalah “imuno globulin” jenis imunisasi ini dapat mencegah penyakit campak (measles  pada anak anak).
b)      Imunisasi Aktif (active immunization)
Imunisasi yang diberikan pada anak adalah:
(1)    BCG       :untuk mencegah penyakit TBC
(2)    DPT        :untuk mencegah penyakit penyakit dipteri ,partusis,dan             tetanus
(3)    Polio      :untu mencegahh penyakit poliomilitis
(4)    Campak                :untuk mencegah penyakit campak (measles)
Imunisasi pada ibu hamil dan calon pengantin adalah imunisasi tetanus toxoid .Imunisasi ini untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi yang dilahirkan.
                                e.Tujuan Program Imunisasi
a) Tujuan
Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Pada saat ini penyakit penyakit tersebut adalah disentri,tetanus,batuk rejan (pertusis),campak (measles),polio,dan tubercoluse.
b)Sasaran
1)      Bayi di bawah umur 1 tahun (0-11 bulan)
2)      Ibu hamil (awal kehamilan-8bulan)
3)      Wanita usia subur (calon mempelai wanita)
4)      Anak sekolah dasar kelas 1 dan VI
c)       Pokok Pokok Kegiatan
(1)    Pencegahan terhadap bayi (imunisasi lengkap)
·         Imunisasi BCG I
·         Imunisasi DPT 3x
·         Imunisasi polio 3x
·         Imunisasi campak 1x
(2)    Pencegahan terhadap anak sekolah dasar
·         Imunisasi DT
·         Imunisasi TT
(3)    Pencegahan lengkap terhadap ibu hamil dan PUS/calon mempelai wanita
·         Imunisasi  TT
(4)    Jadwal pemberian imunisasi
(5)    Petunjuk pemberian vaksinasi diptheri ,terutama pada anak SD,seperti yang sudah ditentukan
f)       Pemantauan
Pemantauan harus dilakukan oleh semua petugas baik pimpinan program,supervisor,dan petugas vaksinasi.Tujuan pemantauan untuk mengetahui:
1)      Sampai dimana keberhasilan kerja kita
2)      Mengetahui permasalahan yang ada
3)      Hal hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki program
4)      Bantuan yang diharapkan oleh petugas ditingkat bawah
      Hal hal yang perlu dipantau (dimonitor) :
1)      Coverage dan drop out
2)      Pengelolaan vaksin dan colk chain
3)      Pengamatan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Dilihat dari waktu ,maka pemantauan dapat dilakukan dalam:
(a)    Pemantauan ringan
Pemantauan ringanmemantau hal hal sbb:
-Apakah pelaksanaan memantau sesuai dengan jadwal
-apakah vaksin cukup
-pengecekan lemari es setiap hari dan dicatat temperaturnya
-melihat apakah susu lemari es normal
-hasil imunisasi dibandingkan dengan sasaran yang telah ditentukan
-peralatan yang cukup untuk penyuntikan yang aman dan steril
-adakah diantara 6 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi    dijumpai dalam seminggu
                                                (b) Pemantauan Bulanan
                                                - jumlah bayi yang seharusnya diimunisasi setiap bulan:
                                                                                target bayi 1 bulan
target  1 bulan= -----------------------------
                                                                                                12
                                                -Persentase bayi yang mendapat imunisasi setiap bulan ,minimal DPT I
                                                Jumlah yang menerima DPT I
                                                ------------------------------------------          =100% = bayi yang telah diimunisasi
                                                                Target perbulan
-Dihitung persentase bayi yang telah mendapat imunisasi lengkap (BCG  1x,DPT  3x,polio 3x,campak 1x .
-Keadaan vaksin bulan lalu,apa sesuai dengan kebutuhan
-Adakah anak di wilayah kerja yang menderita penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Cara menghitung target per bulan dari penduduk ,misal jumlah kelahiran per tahun 3,1 % dari jumlah penduduk.
                                                3,1
Jumlah penduduk x  ----------------- = target bayi perbulan
                                                100
                                                Target bayi pertahun
Untuk target perbulan : --------------------------------
                                                                12
Cara memantau cakupan imunisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara antara lain :
-cakupan dari bulan ke bulan dibandingkan dengan garis target,dapat digambarkan masing masing bulan atau dengan cara komulatif
-hasil cakupan per triwulan untuk masing masing desa
Untuk mengetahui keberhasilan program dapat dengan melihat hal hal sebagai berikut :
-bila garis pencapaian dalam a tahun terlihat antara 75% - 100% dari target,berarti program sangat berhasil
-bila garis pencapaian dalam a tahun terlihat antara 50% - 75% dari target,berarti  program cukup berhasil
-bila garis pencapaian dalam a tahun terlihat antara 50% dari target ,berarti program belum berhasil.

Bila garis pencapaian dalam setahun terlihat di bawah 25% dari target berarti,program sama sekali tidak berhasil.untuk tingkat kabupaten dan propinsi,maka penilaian diarahkan pada penduduk tiap kecamatan .Disamping itu,pada kedua tingkat ini perlu memperhitungkan pula/memonitoring efisiensi pemakaian vaksin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar