Minggu, 29 Maret 2015

Epidemiologi Penyakit – penyakit Menular

  Epidemiologi  Penyakit – penyakit Menular
1.       Konsep dasar terjadinya penyakit
Suatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, lingkungan. Pendapat ini tergambar didalam istilah yang dikenal luas dewas ini, yaitu penyebab majemuk (“multiple causation of disease”) sebagai lawan dari penyebab tunggal (“single causation”).
Tiga model yang dikenal dewasa ini ialah :
a.       Segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle)




c.       Roda (the wheel)
Disini dipentingkan hubungan anatara manusia dengan lingkungan hidupnya.Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.
2.       Penyakit menular
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui perantara).
Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada yang lain, ditentukan oleh 3 faktor yakni :Agent (penyebab penyakit) ,Host (induk semang),Rouse of transmission (jalannya penularan).
a.       Agen –agen infeksi (penyebab infeksi)
Makhaluk hidup sebagai pemegang peranan penting didalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan menjadi golongan virus,riketsia,bakteri,protozoa,jamur dan cacing.
Kemampuan agen penyakit ini untuk tetap hidup pada lingkungan manusia adalah suatu faktor penting didalam epidemiologi infeksi. Setiap bibit penyakit (penyebab penyakit) mempunyai habitat sendiri-sendiri, sehingga ia dapat tetap hidup. Dari sini timbul istilah reservoar, yang diartikan sebagai barikut :
1)      Habitat, dimana bibit penyakit tersebut hidup dan berkembang.
2)      Survival , dimana bibit peyakit tersebut sangat tergantung pada habitat, sehingga ia dapat tetap hidup.
Reservoar tersebut dapat berupa manusia, binatang atau benda-benda mati.
Reservoar di dalm manusia
Penyakit penyakit yang memiliki reservoar di dalam tubuh manusia adalah campak(measles),cacar air(smallpox),thypus(typhoid),miningitis,gonoirhoea syphilis.Manusia sebagai  reservoar  dapat menjadi kasus yangg aktif dan carrier.Carrier adalah orang yang mempunyai bibit penyakit didalam tubuhny, tanpa menunjukkan adanya gejala penyakit, tetapi orang tersebut dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Reservoir pada binatang
Penykit- penyakit yang mempunyai reservoir pada binatang umumnya adalah penyakit zoonosis.Zoonosis adalah penyakit pada binatang vertebrata yang dapat menular pada manusia.Contohnya binatang penderita penyakit langsung menggigit orang misalnya rabies.
Benda-benda mati sebagai reservoir
Penyakit-penyakit yang mempunyai reservoir benda-benda mati pada dasarnya adalah saprofit hidup dalam tanah. Pada umumnya bibit penyakit ini berkembang biak pada lingkungan yang cocok untuknya.
b.      Sumber infeksi dan penyebaran penyakit
Sumber infeksi  adalah semua benda termasuk orang atau binanatng yang dapat melewatkan atau menyebabkan penyakit pada orang.
Macam-macam penularan (mode of transmission)
Mode penularan adalah suatu mekanisme dimana agen/penyebab penyakit tersebut ditularkan dari orang keorang lain, atau dari reservoir kepada induk semang baru. Penularan ini melalui berbagai cara antara lain :
a)      Kontak
Kontak disini dapat terjadi kontak langsung maupun tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi.
b)      Inhalasi (inhalation)
Yaitu penularan melalui udara/pernafasan.Penyakit yang ditularkan melalui udara sering disebut “air borne infection”.
c)       Infeksi
Penularan melalui tangan, makanan atau minuman.
d)      Penetrasi pada kulit
Hal ini dapat langsung oleh organisme itu sendiri.Penetrasi pada kuliat misalnya cacing tambang, melalui gigitan vektor misalnya malaria atau luka.
e)      Infeksi melalui placenta
Yakni infeksi yang diperoleh melalui placenta dari ibu penderita penyakit pada waktu mengandung, misalnya toxoplamosis.

c.       Faktor induk semang (host)
Terjadinya suatu penyakit (infeksi) pada seseorang ditentukan pula oleh faktor-faktor yang ada pada induk semang itu sendiri. Dengan perkataan lain penyakit-penyakit dapat terjadi pada seseorang tergantung/ditentukan oleh kekebalan/resistensi orang yang bersangkutan.

d.      Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Untuk pencegahan dan penanggulangan ini ada 3 pendekatan atau cara yang dapat dilakukan :
a)      Eliminasi resevoir (sumber penyakit)
b)      Memutus mata rantai penularan

c)    Melindungi orang-orang (kelompok) yang rentan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar