Minggu, 29 Maret 2015

PENOMORAN DALAM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

A.          Sistem Penyelenggaraan Rekam Medis
Sistem penyelengaraan rekam medis, berdasarkan tata laksananya terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:
1.        Conventional medical record
Merupakan penyelengaraan rekam medis secara manual dalam artian sebagian besar aktifitasnya masih dilakukan secara manual dan menggunakan media fisik kertas sebagai media pencatatan.
2.        Computerized medical record

Merupakan penyelenggaraan rekam medis terkomputerisasi, dalam artian seluruh kegiatan yang dilaksanakan menggunakan bantuan komputer sebagai media input dan pemorsessan serta menggunakan opticak storage  maupun magnetic storage sebagai penyimanan data
B.           Sistem Identifikasi Pasien

 
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling terkait, saling tergantung, saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan sistem yang bersangkutan. Elemen-elemen tersebut merupakan struktur yang membentuk sistem yang bersangkutan melekukan kegiatan secara teratur sesuai metode yang ditentukan oleh sistem yang bersangkutan untuk melakukan tujuan sistem. Kegiatan yang secara teratur dan rutin itulah yang disebut prosedur.
Ada 3 jenis sistem identifikasi pasien yaitu:
1.        Sistem Identifikasi Alphabetical

Merupakan sistem mengidentifikasi pasien berdasarkan nama, data pribadi maupun data sosial untuk membedakan pasien satu dengan pasien yang lainnya.
Tujuan sistem identifikasi pasien secara Alphabetical:
a.              Memberikan identitas kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lain
b.             Memberikan pelayanan kepada seorang pasien dapat berjalan dengan mudah dan lancar.
2.        Sistem Identifikasi Numerical
Sistem Identifikasi secara numerical adalah suatu cara pemberian nomor Rekam Medis kepada seorang pasien pada saat pasien tersebut melakukan registrasi/ melakukan pendaftaran/  admisi sebagai bagian dari identitas pribadi pasien yang bersangkutan.
Tujuan identifikasi pasien secara numerical antara lain sebagai berikut:
a.       Mempermudah pencarian kembali dokumen Rekam Medis. yang berisi informasi tentang data pasien dan riwayat penyakit pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
b.      Untuk mempermudah pencarian Dokumen Rekam Medis yang telah disimpan di filing.
c.      Sebagai pedoman tata-cara penyimpanan (penjajaran) Dokumen Rekam Medis
d.      Mempermudah identifikasi pada saat pasien registrasi / pendaftaran.
e.       Untuk menghindari terjadinya nomor ganda.
f.       Memudahkan identifikasi kepemilikan berkas Rekam Medis pada suatu penyimpanan apabila terjadi missfile atau salah simpan.
Macam-macam sistem penomoran. Ada 4 macam sistem pemberian nomor Rekam Medis penderita masuk (Admission Numbering system), yaitu:
a.         Sistem Identifikasi Secara Seri (Serial Numbering Sistem)
Pemberian nomor secara seri adalah suatu sistem penomoran dimana setiap penderita yang berkunjung selalu mendapatkan nomor Rekam Medis baru. Pada sistem ini, KIB (Kartu Indeks Berobat) dan KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) tidak diperlukan karena seorang pasien dapat memiliki lebih dari satu KIB (Kartu Indeks Berobat) dan KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien). Bila pasien datang berobat untuk kunjungan berikutnya petunjuk yang digunakan yaitu buku register dengan cara menanyakan nama dan tanggal terakhir pasien berobat.
Keuntungan identifikasi pasien secara seri adalah petugas mudah mengerjakan pengisian data pasien dan pelayanan pendaftaran lebih cepat. Sedangkan kerugiannya adalah sulit dan membutuhkan waktu yang lama dalam mencari dokumen rekam medis  dan informasi medis menjadi tidak berkesinambungan.
b.        Sistem Identifikasi Secara Unit (Unit Numbering System)
Pemberian nomor secara unit atau dikenal dengan unit numbering system adalah suatu sistem dimana sistem ini memberikan satu nomor rekam medis pada pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap dan gawat darurat serta bayi baru lahir. Setiap pasien yang berkunjung mendapatkan satu nomor pada saat pertama kali pasien datang kerumah sakit dan digunalan selamanya pada kunjunga berikutnya.
Keuntungan sistem secara unit adalah:
1)        Informasi kllinis dapat berkesinambungan.
2)   Semua rekam medis pasien hanya memiliki satu nomor dan terkumpul dalam satu map / folder.
3)   Menghilangkan kerepotan mencari rekam medis pasien yang terpisah dalam sistem seri
Sedangkan kerugiannya adalah pelayanan pasien kunjungan ulang lebih lama daripada dengan SNS (Serial Numerical System), karena petugas harus mencari dokumen rekam medis pasien yang lama.


c.        Pemberian Nomor Secara Seri Unit (Serial Unit Numbering System)
Pemberian nomor secara seri unit atau dikenal dengan serial unit numbering system adalah suatu sistem identifikasi pasien dimana setiap pasien yang datang berobat ke Rumah Sakit selalu diberi nomor baru,dan dilakukan Cross Reference atau penggabungan antara dokumen rekam medis baru dengan dokumen rekam medis lama dibawah satu nomor rekam medis lama. Cara penggabungan dokumen, bahwa nomor rekam medis yang baru dicoret dan diganti dengan nomor rekam medis yang lama sesuai dengan dokumen rekam medis lama sehingga nomor Rekam Medis yang baru tersebut dapat digunakan untuk pasien selanjutnya. Apabila satu berkas rekam medis lama diambil dan dipindahkan ketempatnya ke nomor yang baru, ditempatnya yang lama tersebut harus diberi tanda petunjuk (out guide/tracer) yang menunjukkan kemana rekam medis tersebut telah dipindahkan.
Kelebihan dari sistem ini adalah pelayanan menjadi lebih capat karena tidak memilah antara pasien baru atau lama, semua pasien yang datang seolah-olah dianggap sebagai pasien baru. Kekurangannya yaitu petugas menjadi repot setelah selesai pelayanan, informasi kliniks pada saat pelayanan dilakukan tidak ada kesinambungan.


d. Sistem Identifikasi Alphanumerical

Merupakan sistem identifikasi pasien menggunakan gabungan antara huruf dan angka.
a.    Keuntungan:
Kesalahan pengambilan dokumen yang sama tidak lagi menjadi masalah karena pada dokumen terdapat nomor rekam medis yang berbeda.
b.    Kekurangan:
1)   Lebih sulit dilaksanakan
2)   Lebih lama dalam pelayanan pada saat pendaftaran

3)   Akan lebih lama dalam pengambilan berkas apabila terdapat lebih dari dua nama yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar