c. Ketidakseimbangan hormon
menyebabkan myalgia
Ketidakseimbangan hormon terjadi manakala salah satu hormon reproduktif
tidak lagi bekerja secara fungsional. Akibatnya, tubuh beralih menggunakan
persediaan high-test hormone-nya,adrenalin, yang biasanya dipakai
untuk mekanisme “flight or fight” pada situasi darurat. Penyalahgunaan
adrenalin secara kronis oleh tubuh akan mengarah kepada berbagai gangguan
seperti nyeri otot persistent yang disebut fibromyalgia kronis.
d. Defisiensi vitamin juga dapat
menyebabkan myalgia
Myalgia dapat juga disebabkan oleh diet dan gaya hidup yang tidak sehat.
Vitamin memainkan peranan penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Vitamin D
yang secara alami dapat diperoleh dalam jumlah melimpah dengan berjemur di
sinar matahari pagi, turut berperan dalam membantu absorpsi kalsium. Defisiensi
vitamin D sering ditemui pada kelompok masyarakat yang sebagian besar melakukan
aktivitasnya di dalam ruangan.
Vitamin B12 berperan dalam produksi sel darah merah, perkembangan saraf,
dan metabolisme karbohidrat, lemak serta protein. Vitamin ini banyak ditemukan
pada daging, ikan dan produk susu. Kekurangan vitamin tidak hanya dapat
menimbulkan terjadinya myalgia, namun juga mengarah kepada gangguan kesehatan
yang lebih serius.
e. Obat-obatan yang menginduksi
myalgia
Kelompok obat tertentu seperti statin (penurun kadar kolesterol) memiliki
efek samping berupa nyeri otot. Hal ini khususnya terjadi ketika pasien mulai
mengkonsumsi obat tersebut atau ketika dosisnya mulai dinaikkan. Pada beberapa
kasus, nyeri otot yang terjadi ketika sedang mengkonsumsi obat ini dapat juga
menunjukkan bahwa otot-otot sedang mengalami kehancuran – suatu situasi yang
dapat mengarah kepada gagal ginjal dan bahkan mengancam nyawa.
f. Myalgia akibat penyakit
autoimun
Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus merupakan kondisi
dimana sistem imun menyerang jaringan/organ tubuh. Selain myalgia, penyakit
autoimun umumnya juga disertai gejala berupa nyeri tekan pada otot, kehilangan
massa otot dan ruam.
Myalgia merupakan suatu bentuk respon tubuh terhadap berbagai kemungkinan kondisi. Myalgia yang parah dan berlangsung selama lebih dari dua minggu dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgia tersebut tidak dapat dihubungkan secara pasti dengan cedera atau penyakit yang baru dialami, juga jika disertai dengan gejala lainnya.
Myalgia merupakan suatu bentuk respon tubuh terhadap berbagai kemungkinan kondisi. Myalgia yang parah dan berlangsung selama lebih dari dua minggu dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgia tersebut tidak dapat dihubungkan secara pasti dengan cedera atau penyakit yang baru dialami, juga jika disertai dengan gejala lainnya.
Sebagai informasi, berikut ini merupakan contoh penyakit dengan gejala
myalgia, dan seberapa sering kondisi tersebut muncul dalam populasi secara
umum. Ini bukanlah indikasi langsung bahwa penyakit/kondisi ini yang umumnya
menimbulkan myalgia, namun lebih memberikan gambaran secara relatif tentang
seberapa sering penyakit/kondisi ini muncul secara keseluruan.
|
· Sangat langka
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar